Pahami Psikologi Pasar Saham (Alasan naik turunnya saham)
Setelah mendalami berbagai buku dan video tentang investasi saham, mulai dari Warren Buffet, Benjamin Graham, Joeliardi Sunendar, Long Keng Hong hingga gaya investasi Peter Lynch. Saya mendapatkan ilmu cukup banyak mengenai analisa fundamental terutama ide dan teknik.Ada beberapa hal yang berbeda dengan buku yang saya baca dengan yang tersebar di indonesia. Namun, kali ini saya akan membahas lebih dalam tentang psikologi pasar terkait dengan pemberitaan suatu perusaahaan. Bagaimana respon pasar melihat berita dan apa saja yang dilakukan perusahaan agar mendapatkan berita positif tersebut.
Sering kali kita disodorkan dengan rekomendasi saham yang kita tidak tahu asal usul analisanya terutama dalam psikologi pasar. Agar tidak terjebak harga yang mahal, kita perlu memahami pola yang cukup sering muncul dalam suatu perusahaan. Untuk itu, kali ini saya akan membahas tentang :
Psikologi pasar yang mengganggu
Kita berikan perumpaan yang cukup singkat mengenai kondisi bisnis yang sudah IPO atau menjual sahamnya dipasar bebas. Psikologi pasar ini berperan penting mempengaruhi kenaikan dan penurunan saham. Jika informasi yang di publish positif maka kemungkinan besar harga saham yang berkaitan dengan informasi tersebut akan naik. Informasi yang buruk juga mempengaruhi investor untuk melakukan tindakan menjual saham karena mereka panik tentang harga saham yang turun. Sebagian rela untuk Cutloss agar tidak terjadi penurunan lebih dalam.
Bagaimana kita menanggapi pasar yang selalui berubah rubah? bagaimana konsep mendasar perubahaan harga saham yang dilihat dari segi psikologi pasar dan juga perubahaan yang ada diperusahaan? contoh tentang bagaimana perusahaan bekerja akan memberikan gambaran tentang pasar.
Sebut saja PT Bangun Indonesia yang bergerak dibidang konstruksi dengan skala proyek mencangkup seluruh indonesia. Pada tahun 2015, PT Bangun indonesia mengincar proyek senilai 1 Triliyun dari total 40 proyek (30 proyek kecil, 7 proyek besar, 3 proyek mega besar). Selama tahun 2015, PT ini mengeluarkan biaya untuk gaji, operasional hingga marketing tentang tender. Namun, sialnya PT Bangun Indonesia gagal mendapatkan proyek pertama diawal hingga bulan April. Pada bulan maret, perusahaan ini bersuka cita telah mendapatkan tender 2 tender besar dan 10 dengan total nilai 300 Miliar (dengan asumsi proyek selesai akhir tahun).
Proyek ini membuat kondisi keuangan perusahaan tidak membaik karena uang yang diterima didapatkan 60% ada di akhir tahun. Pada bulan yang sama, laporan Q1 perusahaan keluar menunjukan angka minus. Manajemen tidak mencari tambahan modal dengan cara mengeluarkan surat obligasi, menjual saham atau pinjaman bank karena mereka yakin dengan cashflow yang ada masih bisa menutupi biaya operasional. Pada Q2, tim berhasil memenangkan proyek mega besar yaitu pembangunan ibu kota baru dengan nilai proyek 500M, nilai ini ditambah dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pembiayaan melalui skenario baru tanpa perlu menggunakan uang perusahaan. Skema Sovereign wealth fund (SWF) memungkinkan PT BI mendapatkan dana lebih cepat dibandingkan sebelumnya, SWF juga memberikan kesempatan perusahaan konstruksi mendapatkan proyek tambahan. Selain itu pada Q2, perusahaan ini mendapatkan pembayaran proyek tahun 2014, senilai 300M.
Memasuki Agustus, PT BI dengan semangat akan menyelesaikan tender yang tersisa. Di bulan ini, salah satu pendiri PT BI yaitu Ahmad Sunarjo diisukan menjadi salah satu pejabat penting di pemerintah. Berakhirnya bulan agustus, tidak ada resuffle yang dilakukan pemerintah sehingga Pak Ahmad tidak mendapatkan jabatan tertentu. Sebelum akhir tahun, tepatnya bulan Oktober resuffle kembali terdengar dan 2 hari setelah isu tersebut Pak Ahmad menjadi salah satu mentri di negara tersebut.
Performa PT BI mulai dari Agustus hingga akhir tahun hasil tidak sebagus yang mereka bayangkan. Akhir tahun mendapatkan proyek lagi senilai 100M sehingga total semua proyek dalam 1 tahun 800M meleset 20% dari estimasi. Pada akhir tahun mereka juga mendapatkan tambahan modal dari proyek tahun 2014 sebesar 500M sehingga mereka menutup pembukuan Q4 pada nilai positif namun pada Q3 mereka menutup dengan buku Negatif.
Dari cerita pendek tersebut, kita pasti paham cerita mana yang membuat para investor saham panik membeli saham dan menjual saham. Adapun momen yang penting yang mempengaruhi psikologi pasar :
1.Target perusahaan yang dipublish
setiap perusahaan contohnya Waskita mempunyai target tahunan bahkan jangka panjang. Pola pengunguman seperti ini sering kali membuat investor menjadi optimis dan secara langsung akan membeli saham ini. Namanya target belum ada bukti yang nyata bisa jadi perusahaan tersebut tidak mencapai targetnya atau bisa jadi melebihi target. Semua hal itu tergantung performa dari perusahaan. Namun, kita tidak tahu kapan mereka akan mengumumkan informasi yang penting seperti ini di media. tidak ada pola khusus untuk mengetahui target penjualan.
Dalam kasus diatas, ktia bisa melihat PT Bangun indonesia mengincar proyek senilai 1 Triliyun dari total 40 proyek. Pada bulan itu dapat dipastikan saham perusahaan tersebut akan naik.
2. Laporan Kinerja Quarter (Q)
Saya sendiri tidak paham dengan para trader yang senang sekali mencari-cari informasi positif suatu perusahaan. Setiap laporan keuangan Quarter muncul akan membuat para trader untuk melakulan tindakan beli dan jual saham. Nilai positif akan mendorong orang untuk membeli banyak saham dan sebaliknya.
Walaupun dari konsep perusahaan PT BI, sebuah perusahaan konstruksi sering kali mendapatkan pembayaran dari proyek dengan cara dicicil. Sangat jarang mereka mendapat pembayaran dengan cara 100% cash. Sehingga ada kemungkinan setiap quarter, mereka akan mempublikasikan hasil yang minus. Berbeda dengan perusahaan Food & Beverage, perputaran uang di perusahaan ini akan lebih cepat. Mereka pada dasarnya akan menjual produk dan menerima pembayaran hari itu juga atau dalam waktu sangat pendek. Sehingga laporan tiap quarternya akan lebih stabil dibandingkan perusahaan konstruksi.
Kasus PT BI, perusahaan mendapatkan pembukuan dengan nilai positif pada Q2 dan Q4 saja, hal ini dikarenakan pembayaran diberikan pada proyek sebelumnya. Sangat wajar bila kondisi keuangan tidak stabil. Pada kasus corona, perusahaan tipe konstruksi seperti Waskita masih mengalami keuntungan di Q1. Posisis keuntungan yang positif karena hasil dari proyek sebelumnya, dan Q2-Q3 menghasilkan hasil negatif bukan karena tidak ada proyek, melainkan pendapatan dari proyek sebelumnya macet.
Kita perlu paham pola ini, agar ketika kita invest diperusahaan konstruksi tidak perlu panik ketika laporan quarternya kurang bagus yang membuat respon pasar menjual sahamnya.
3. Penambahan Modal
Percaya atau tidak, trader akan ceria ketika perusahaan yang dibeli mendapatkan modal tambahan. Tambahan modal ini akan membuat perusahaan lebih sehat, bisa beroperasi dengan baik dan membiayai proyek lebih cepat. Penambahan modal bisa dengan berbagai cara seperti hutang pada bank, mengeluarkan obligasi (surat utang), mengeluarkan right issue (penambahan jumlah saham beredar) dan menjual saham yang ada. Penambahan modal tidak serta membuat perusahaan lebih sehat, ada beberapa perusahaan yang hobi untuk mencari hutang namun tidak dapat membayar hutang tersebut dalam jangka waktu tertentu. Sehingga perusahaan akan terkena bunga terus menerus dan membuat perusahaan tidak sehat. perusahaan seperti ini perlu dihindari walaupun secara jangka pendek harga akan naik sekilas (isu penambahan modal), namun tidak cocok investasi. Disarankan hanya untuk trading saja.
Contoh perusahaan seperti Pan Brothers (PBRX) pada tahun 2021 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi senilai 4,8T agar mendapatkan dana segar untuk produksi. Kondisi Covid19 membuat perusahaan berdasarkan produksi (manufaktur) harus membuat perusahaannya sustain hingga kondisi normal. Berbeda dengan kondisi Krakatau Steel (KRAS) yang dimiliki oleh negara (BUMN), Kras mendapatkan dana segar dari pemerintah secara cuma-cuma senilai 2,2T untuk menggenjot penjualan. Penambahan modal tipe seperti ini, tidak mengharuskan KRAS untuk mengembalikan uang kepemeintah melainkan membuat bisnis menjadi lebih sehat. Pertanyaannya apakah manejemen di KRAS mampu? sudah 10 tahun KRAS mengalami kurigian dan selalu dibantu oleh pemerintah.
Yang terpenting dalam kebijakan ini adalah psikologi pasar yang fokus pada kenaikan saham dalam beberapa hari saja. Dari situ para trader bisa mendapatkan keuntungan walaupun singkat, dan hati-hati bila dalam jangka panjang mereka tidak bisa melunasi hutang. Akan menjadi bola salju yang buruk dan membuat harga saham turun terus menerus. Namun, apakah kita bisa menebak kapan mereka mendapatkan modal?
4. Kebijakan Nasional
Kebijakan nasional suatu negara akan sangat mempengaruhi induatri yang berkaitan dengan kebijakan tersebut. Salah satu contohnya adalah kebijakan pembangunan mobil listrik di indonesia.
Industri apa saja yang akan terkena dampak positif tentang kehadiran mobil listrik? Baterai, supplier nikel (Bahan baku baterai) ANTM, INCO, infrastruktur, distributor resmi hingga pemegang merk mobil listrik. Setiap kebijakan terkait mpbil listrik entah itu komitmen investasi hingga rencana pembangunan pabrik, saham yang terkait akan naik. Investor dan trader indonesia secara langsung optimis dan selalu mengangkat isu ini. Itulah yang membuat saham ANTM bisa naik drastis walaupun pabriknya belum terbangun, walaupun belum ada kenaikan permintaan nikel. Sampai kapan? Saya tidak tahu, kita membahas hal yang menpemgaruhi psikologi pasar sehingga tidak bisa dipastikan kapan kenaikan ini akan berlangsung.
Disisi lain seperti kasus diatas, proyek yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan pembangunan ibu kota akan membuat saham seperti PT BI (contoh) akan meningkat ketika proyek nasional memberikan gambaran tender kedepannya. Di indonesia, proyek seperti SWF untuk pembangunan ibukota mempengaruhi harga saham infrastruktur seperti ADHI, WSKT, PTPP hingga anak perusahaan masing-masing BUMN. Kenaikan ini akan berjalan seiring berita sering dipublish secara umum dimedia masa maupun di media sosial. Berita tersebut akan membuat orang panic buying yang membuat demand suatu saham naik, sehingga harga saham ikut naik.
Saham seperti WKST dalam 3 bulan saja, sudah balik ke harha sebelum corona. Hal ini disebabkan media secara kontinu memberikan informasi mengenai SWF. Setiap informasi SWF akan membuat saham perusahaan konstruksi naik dalam beberapa saat.
5. Pemilik bisnis menjadi orang Penting
Kasus PT BI memberikan kita informasi penting bahwa pemegang saham tertentu diperusahaan mendapatkan jabatan penting di suatu negara akan membuat saham melambung. Hal ini memberikan sentimen positif ketika orang tersebut mempunyai jabatan walaupun tidak ada hubunganya sama sekali dengan perusahaan yang dimiliki.
Kita orang indonesia pasti mengetahui informasi mengenai Sandiaga Uno diangkat menjadi Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ketiak diangkat saham yang berkaitan dengan Saratoga Investama (perusahaan sandiaga Uno) ikut naik meliputi saham MPMX, MEDC, dan ADRO. Walaupun Sandiaga uno tidak menjabat mentri yang berkaitan dengan bisnis tersebut, investor akan menanggapi hal itu adalah informasi positif. Namanya juga pasar, selama informasi positif akan beli saham.
5. Penutupan Tahun
Ada apa diakhir tahun? Jika kita adalah seorang pengusaha, mungkin paham kondisi apa saja yang akan datang pada kita. Banyak hal yang terjadi di akhir tahun, dan semua itu berkaitan dengan kenaikan pendapatan bisnis. Akhir tahun orang akan belanja demi menyenangkan hati dan keluarga. Permintaan terhadap barang pada Libur Natal dan Tahun baru memberikan dampak positif pada industri seperti Fashion, Makanan, elektronik dan otomotif.
Diluar pandemi, saham-saham seperti LPPF, MAPI mendapatkan kenaikan harga saham dengan pemberitaan tentang peningkatan penjualan di mall. Saham seperti produk ayam seperti CPIN juga kecripatan kenaikan saham dibulan desember. Elektronik dan otomotif pun juga mendapatkan porsi yang hampir sama dengan pemberitaan positif tentang permintaan yang tinggi dengan promo yang menarik. Promo di toko online maupun offlane mendorong masyarakat lebih konsumtif membuat bursa saham indonesia menjadi menarik.
Yang menarik adalah perusahaan yang tidak berkaitan dengan konsumsi. Yaitu perusahaan konstruksi, IT, tower dan sebagainya. Akhir tahun adalah tahun yang menarik bagi perusahaan ini, banyak dari mereka mendapatkan pembayaran terakhir. Kasus PT BI yang berjalan di sektor konstruksi, mereka mendapatkan pembayaran di akhir tahun atas proyek yang pernah dikerjakan. Hal ini sudah menjadi umum dikalangan pengusaha bahwa akhir tahun adalah akhir untuk mengejar target dan pelunasan pembayaran. Jika perusahaan tersebut mempunyai piutang kemungkinan besar akan dibayarkan diakhir tahun.
Kasus ini sama dengan ADHI yang mendapatkan dana segar atas pembayaran proyek LRT senilai 1,6T. hal ini membuat saham ADHi melesat selama 2 hari.
Kapan waktu yang tepat untuk beli saham?
Secara mudah kita dapat memahami alasan kenaikan harga saham melalui konsep Psikologi pasar. Ada 6 point utama yang menggerakan pasar tersebut dan sudah terbukti selama bertahun tahun. Namun, bagaimana kita bisa masuk saham dengan waktu yang pas? Kapan kita bisa masuk sehari sebelum harga naik? bagaimana kita tahu mereka mendapatkan isu yang baik?
Saya dan teman-teman sudah banyak mengikuti grup saham gratis dan berbayar di telegram. Rekomendasi tersebut pada dasarnya tidak selalu membuat kita mendapatkan harga yang bagus. Kadang kita bisa cutloss. Saya sendiri akan menyarankan bagi teman-teman untuk membeli saham yang mempunyai kinerja yang bagus dan manajemen yang bagus.
Perusahaan ini akan selalu disorot media. Kinerja yang bagus akan menghasilkan laba yang bagus, isu pembayaran yang bagus, laporan keuntungan yang bagus. Sehingga ketika media mempublish informasi yang bagus, kita sudah membeli saham tersebut tanpa harus memberikan estimasi hari yang baik untuk masuk ke perusahaan.
Contohnya adalah Bank BBRI. Pada tahun 2009 saham BBRI hanya berkisar 400 rupiah dan mengalami kenaikan hingga angka 4000. Pada waktu 10 tahun tersebut, apakah kita bisa mengetahui kapan BBRI mengeluarkan laporan Q1-Q4? Apa saja strategi BBRI untuk menambah keuntunganya? Kapan strategi itu berhasil dan memberikan dampak positif terhadap perusahaan? Kapan BRI akan meluncurkan satelit? Kapan BRI akan melakulan merger?
Memang salam 10 tahun lalu BBRI mengalami kenaikan yang signifikan dengan catatan orang membeli saham tersebut pada tahun 2009 dan di hold hingga skrng. Bila kita trading mulai tahun tersebut di BBRI apakah bisa mencapai kenaikan segitu?
Masalahnya Informasi positif yang mempengaruhi pasar tersebut tidak pernah bisa diprediksi kapan hal itu akan muncul. Kecuali kita memang bekerja sebagai jajaran direksi BRI. Oleh karena itu lebih baik, kita mencari perusahaan yang bagus dan mememiliki masa depan yang didukung oleh potensi bisnis kedepanya seperti proyek2 Mobil listrik, konstruksi, IT. Hanya aja itu bukan hal yang mudah, itu lah seni investasi saham dan kapan kita mulai masuk ke suatu saham. Dengan memahami psikologi pasar diatas, kita mempunyai parameter baru dapat pembelian saham dan mencoba untuk memprediksi informasi yang bagus untuk saham tersebut. Perusahaan yang bagus akan cenderung menghasilkan kenaikan yang bagus pula
Selamat berinvestasi kawan